Kamis, 05 November 2015

Cerpen






Story LOVE??

Setiap hari aku melihatmu tanpa engkau sadari,setiap hari aku memikirkanmu memperhatikanmu tanpa harus berfikir lagi.
Bisa dibilang aku jatuh hati padamu,seorang wanita yang tidak terlalu cantik namun mimiliki daya-tarik sendiri yang mumbuat aku jatuh hati padanya,ia Bernama salsa.
Salsa ialah teman sekelasku dari kelas 1 sampai kelas 3 SMA.Dia wanita yang berkulit putih,tidak terlalu tinggi dan bisa dibilang dia anak yang superaktif.

Ngomong ngomong gue bersekolah di salah satu sekolah menengah atas di daerah Pekanbaru.Sewaktu pertama kali masuk sekolah gue sudah melirik dia yang duduk didepan sedangkan gue duduk paling belakang.Lama kelamaan gue semakin suka sama salsa namun gue tidak bisa menyampaikan perasaan gue kedia.Tidak terasa sudah kelas 3 dan gue masih belum bisa menyatakan perasaan gue kedia kerna gue dengan salsa juga sahabatan,gue takut kalau gue nyatain perasaan ke salsa, ia akan menjauhi gue.Yang gak gue inginkan Cuma salsa menjah dari gue.


Sewaktu gue kelas dua hingga sekarang gue Cuma curhat sama teman deket salsa yang bernama syifa.Menurut gue syifa orangnya asik dan bisa dipercaya untuk dengerin curhat gue.
Suatu hari gue benar benar merasa senang karena tangan gue ditarik kekelas sebelah untuk meminjam laptop teman kami saat kelas 1 untuk bermain game yang cukup asik untuk dimainin oleh dua orang.Gue enggak tau apakah salsa tahu kalau gue menyukainya atau tidak yang penting gue sayang sama dia.
Hari demi hari bulan demi bulan,gue merasa hubungan gue sama salsa mulai menjauh.Saat itu salsa sedang digosipin dekat dengan teman sekelas gue yang bernama ilham.Saat itu gue merasa hancur,gundah,tak karuan,gue benar-benar gak tau hal apa yang harus gue lakukan.
Gue pengen marah!
Gue cemburu!
Gue benar benar enggak tau harus ngapain dan gue merasakan sedih sesedihnya melihat kedekatan mereka berdua.Dipikiran gue ilham pasti menyukai salsa begitupun sebaliknya.
Tapi gue sadar gue bukan siapa siapanya salsa.Saat itu gue Cuma bisa ngelakuin hal bodoh dengan cara mendiamin salsa dan ilham.


Setelah lama kelamaan gue akhirnya bertingkah laku lebih dewasa,gue sudah mulai menyaut sapaan dari mereka .Ternyata pemikiran gue selama ini salah,mereka hanya sekedar teman dan gue pun mulai kembali tersenyum seperti saat-saat itu.
Tidak lama satelah itu gue kembali mendengar dan melihat salsa dengan laki-laki yang bernama riski.
Dalam hati gue yang paling dalam gue merasa sedih,tetapi gue tetap terlihat tegar seperti tidak ada yang terjadi.Lama kelamaan merekapun juga mulai menjauh.
Sewaktu itu gue sedang duduk dan ada salsa,syifa dan tedi.
Saat itu salsa berkata bahwa ia mengetahui bahwa gue suka sama dia dan gue sering curhat dengan syifa,iya mengetahuinya kerna melihat chating gue dengan shinta.
Saat itu gue enggak tau dengan perasaan gue saat salsa bilang begitu kepada gue,entah gue merasakan cemas atau gue merasakan senang gue gak tau,saat itu perasaan gue berantakan.
Entah Bagaimana gue belum mempunyai  moment yang pas unuk nyatain perasaan gue kedia atau bisa dibilang gue masih belum punya kepercayaan diri untuk menyatakan perasaan gue ke salsa.


Perasaan gue gak bakalan mudah berubah.
Gue berharap salsa mempunyai perasaan yang sama seperti gue.
Gue sayang lo Salsa..!